Wednesday, September 16, 2015

Aku, kamu dan Kota Kita

City (n): Home


Sedikit mengutip diskusi di kelas, tentang Shelter, House, Housing, dan Settlement. Sepintas istilah-istilah “Ilmiah Kebarat-baratan” ini bisa kita tarik benang merahnya. Ya, Tentu saja semua mengacu pada tempat berteduh, tempat tinggal, manusia yang akrab disapa “rumah”. Menarik untuk menjadi bahasan, bahwa settlement skala besar atau kumpulan "rumah" skala besar bisa terwakili dengan istilah Kota.

“This is not about mine, Yours, or others.
It was just about Ours. The City that we Love”


Monday, September 7, 2015

Pembangunan, Pengembang, dan Realitas


" Terus membinan, meninggikan pilar-pilar,
 memperluas jarahan, dan lupa semua ada batasnya"




Manusia memiliki naluri oppurtunis tinggi. maksud saya "sebagian" manusia, karena tentu ada manusia lain yang masih berpikiran althuristic. Kota, bicara tentang kota kita selalu mengasosiasikan kota dengan lambang kemajuan, simbolisasi modernisme, bahkan Nikmat Dunia, kotalah jawabannya. Sedikit mengulas apa yang ditekankan dosen saya di kelas. "..sebuah pembangunan yang berkelanjutan disokong oleh tiga aspek penting Ekologi, Sosial, dan Ekonomi. Bukan Ekonomi, Sosial, dan Ekologi.." Penekanan terhadap urutan tersebut menegaskan Ekologi/Lingkungan  lebih di utamakan dari pada sosial dan ekonomi..dalam Pembangunan berkelanjutan tentunya.

Saturday, September 5, 2015

Kastil Besar Berkubah

Kau,
berdiam di dalam Kastil itu
diam, ditempa tekanan rakyatmu
Ditekan lingkaran terdekatmu..
Apakah kau butuh pundak untukmu bersandar?

Monday, August 3, 2015

Sheila On 7 Corner : Terlalu Singkat

La la la lalala la la La la...

Untaian rasa yang kuselipkan
semoga mampu 'tuk meluluhkan
hati pemilik senyum itu

berbagai cara akan ku coba
agar aku takkan kehilangan
pandangan dari senyum itu


dan disaat ku katakan jadi kekasihku
akan membuat kau jauh lebih hebat


Percaya padaku
percaya padaku
jiwaku untukmu

hidup terlalu singkat untuk kamu lewatkan
tanpa mencoba cintaku


La la la lalala la la La la...

Bukan Tentang Aku atau Kamu, Tapi Kita..Bertiga

Cerita tentang persahabatan yang memercikkan "Very Little Tiny Courage"!!

Suatu ketika, Kisah bermula ketika tiga sekawan mencapai titik untuk berkonsentrasi pada mimpi masing-masing. tak ada lagi kebersamaan, kenyamanan, ataupun sekadar tertawa bersama.

Si gendut sedang berputus asa,
mengingat tidak ada yang bisa ia lakuakan untuk Aktualisasi dirinya. Tiba-tiba kedua temannya datang menghibur

dan memberikan salam persahabatan 3!!
kemudian mereka berlari..tanpa disadari si gendut telah kehilangan teman-temannya.
ternyata hanya mimpi di siang bolong.


Si gendut bekerja di sebuah toko minuman milik keluarganya
ia menatap sebuah lembaran iklan audisi theaterical
Selama ini tidak ada hal menarik yang bisa dilakukan. untuk aktualisasi dirinya.
 

Ia pun berjalan keluar untuk melepas kesuntukan harinya..
di perjalanan ia bertemu temannya, Si Wanita. Ketika si gendut menyapa dengan salam kebanggaan mereka, Si wanita menyadarinya..namun ketika ia hendak membalas "Salam persahabatan mereka" si wanita dipanggil oleh bos tempat ia bekerja mengalihkan pandangannya dari si gendut dengan tiga jarinya. si gendut pun bersedih. 


Ketika ia duduk di pematang sungai sambil merenungi poster audisi.
ia teringat..semalam ia bertemu temannya yang lain.. si Tinggi,
saat mereka sedang asyik mengobrol sambil minum minum, tiba-tiba telpon seluler si tinggi berdering,
ketika si tinggi mengangkat telpon si gendut memperhatikan, si tinggi sepertinya mendapat sedikit teguran dari bos tempat ia bekerja.
si gendut merasa tak berguna dan tak bisa apa apa..
merasa jauh tertinggal dari teman2nya yang lain..


di suatu perjalanan di malam hari..
si gendut terkejut menyaksikan salah satu temannya masih berusaha keras untuk mewujudkan mimpi nya..
ya..si wanita...sedang sibuk berlatih menata rambut agar ia bisa menggapai mimpinya..
si gendut pun tergerak..ia juga harus berusaha seperti teman-temannya untuk bisa menunjukkan inilah dia yang sesungguhnya..
ia pun memberanikan diri untuk mengikuti audisi tersebut.
ia berlaga dan beracting semaksimal mungkin untuk bisa menyamai usaha teman2nya dalam menggapai mimpi mereka masing-masing dan juga mimpi mereka bertiga..

Di perjalanan pulang dari audisi..
si gendut masih merasa tak mampu berbuat apa-apa dan tak berguna..
tapi di saat itulah..mereka..Bukan, tapi "KITA" teman-teman si gendut datang untuk menyemangati nya..
seperti itulah persahabatan mereka..

Salam persahabatan mereka.

salam tiga jari!!



Inspired by: Funky Monkey Baby - Chippokena Yuuki

(20-1) Aku Bersama Tulisanku

Jejak Hidup seseorang adalah riwayat yang bisa jadi penting, bisa jadi tidak. Jejak hidup mengacu pada sejarah yang telah ia lalui dalam hidupnya. Semua hal mengenai masa lalu yang tidak bisa di ubah itu akan adalah hal yang ditentukan oleh kita sendiri dalam bakutan kalimat "Jalan yang kita pilih".

Ingatkah engkau tentang sebuah hikayat modern jepang yang ceritanya tersohor kesana-kemari? Sebut saja One Piece dan Naruto. One Piece merupakan satu-satunya judul hikayat yang masih belum terdefinisi secara tepat. dalam salah satu kutipan dialog antara Luffy dan Kakeknya. Sang kakek tidak segan menghadang laju Luffy yang akan menyelamatkan Ace (Kakaknya) dalam perang besar Marineford. betapa jelas terpatri di kepala kita. Sang Kakek berkata "Aku adalah Angkatan Laut, dan aku tidak akan membiarkanmu melewatiku. Luffy!!!!! itulah JALAN YANG TELAH KAU PILIH??". Begitu emosionalnya sesi ini hingga memaksa Oda (komikus One Piece) untuk menyelipkan sedikit "Flashback" agar nuansa emosinya terasa.

Itachi Uchiha, ya..kali ini pada hikayat Naruto. Ketika sang kakak (dari Sasuke) dihidupkan kembali oleh Kabuto (mungkin) dengan jurus nya memungkinkan Sasuke bertemu dengan kakaknya, Itachi. Pertemuan tersebut awalnya adalah Revange Sasuke terhadap apa yang telah kakanya lakukan pada klan Uchiha. Ya..Itachi telah memusnahkan semua klan Uchiha selain Adiknya dan ia sendiri. termasuk kedua orang tuanya. dalam pertemuan tersebut Itachi menceritakan cerita yag sesungguhnya dari apa yang mereka sebut "Pembantaian Klan Uchiha" tsb. Singkat cerita dalam flashback tersebut Itachi berhasil memusnahkan seluruh anggota klan, dan tibalah saatnya ia untuk membunuh Orang tuanya sendiri. sasuke yang masih otw dari sekolah ninja berlarian di jalanan desa. Sang Ayah berkata "Lakukan Itachi, walaupun jalan pikiran kita berbeda, dan inilah JALAN YANG TELAH KAU PILIH!!! Lakukanlah Itachi..Aku Bangga padamu!!".
begitulah pesan sang Ayah sebelum ditebas oleh anaknya sendiri. beberapa saat kemudian Sasuke datang dan menemukan kekejaman kakanya dan dimulailah rantai kebencian mengikat mereka berdua, selain ikatan saudara itu sendiri.


Menarik untuk kita garis bawahi(dengan stabillo).. JALAN YANG TELAH ENGKAU PILIH..
begitu pentingkah jalan yang telah kita pilih untuk bisa menyakiti orang yag paling menyayangi kita?
begitu durhakanya kah kita ketika "ngotot" untuk mengedepankan jalan yang kita pilih?
apakah jalan yang kita pilih telah menunjukkan jalan kebernaran bagi diri kita?
dan apakah jalan yang telah kita pilih tersebut mendatangkan apa yang kita inginkan sebagai seorang INDIVIDU?

Ya..tapi kita tidak akan membahas hal-hal buruk dari tekad "jalan yang telah engkau pilih" ini. Kita akan coba lihat dari kaca mata positif (Presbiopi). Tekad "jalan yang telah engkau pilih" ini sangat berhubungan dengan tujuan kita sebagai seorang individu. Dadang A. Prabowo menyebut tujuan ini dengan "impian" yang dijadikan sebagai "jejak-jejakku". Hikayat baru yang sarat akan kekuatan impian. sementara menurut Dee dalam penokohan Ichon nya pada Novel Supernova : Gelombang menyebutkan jika tujuannya bukanlah mimpi atau impian, tapi cita-cita. merujuk cita-cita pastilah kita menoleh pada masa kecil kita ketika berada di SD dahulu. Tapi diatas itu semuatekad "jalan yang telah engkau pilih" memang berkaitan erat dengan tujuan, impian, mimpi, ataupun cota-cita. dan yang lebih penting lagi adalah "para pemimpi yang mewujudkan impiannya"-Sarah Banblachnach.(jika ada kesalahan penulisan nama dan gelar mohon di maafkan).

20 - 1 ..
Itulah tahap kehidupan, saat kita menentukan "jalan yang telah engkau pilih".
jalan menuju apa yang kita inginkan..jalan kebahagiaan persepsi individu. Dalam perjalanan tersebut, Tamir menemukan banyak definisi baru dalam hidupnya. menemukan banyak cara lain dalam hidupnya, dan yang lebih penting lagi menemukan "Realita" dalam hidupnya.



Tamir berkata
"ketika engkau telah memilih "jalan yang telah engkau pilih" terlepas dari campur tangan Yang Maha Kuasa. maka Tiada jalan untuk kembali!!"

 Diiringi lagu Mari Bercinta dari Sheila on 7 Tamir menghabiskan waktu senggangnya untuk menulis cerita tentang hidupnya, hidup orang lain,ataupun hidup orang lain yang ada dirinya, dll.

"Lihat dirimu,
semakin jauh mengayuh
lewati segala tujuan hidup
yang mungkin kau tempuh..


Trimakasih, semoga bermanfaat..

Sunday, July 5, 2015

Capture..


Segelas Teh dari Pak Sogem, di siang bolong

 
 Teeet!!!!! sebuah sensasi

Tuesday, June 23, 2015

Song of This Occasion

Untuk Dikenang
by Endah and Resa at Music Everywhere

Salah satu lagu dari album Pongky Barata Meet The Stars..


Lyric below..

Ingat aku saat kau lewati..
jalan ini setapak berbatu..
Kenang aku saat kau dengarkan..
lagu ini terlantun perlahan..

Barisan puisi ini
adalah yang aku punya..
mungkin akan kau lupakan..
atau untuk dikenang..

Ingat aku saat kau terasing
dalam gelap keramaian kota

Tulisan dari ku ini
mencoba mengabadikan
mungkin akan kau lupakan 
atau untuk dikenang

Doakanlah aku malam ini
sebelum kau mengarungi malam

Friday, March 20, 2015

Pribadi Inspiratif : ”Meneladani Inspirator” itu dipraktekin



Inspiratif adalah bukti pengaktualisasian diri yang tepat sasaran. Dalam salah satu agama samawi (baca:islam) mengispirasi dapat diartikan bahwa “kita” bermanfaat bagi orang lain. Khoirunnas yanfau’nnas. Sebaik-baiknya manusia adalah yang meng”inspirasi” bagi manusia lainnya. Sepanjang sejarah manusia ada banyak inspirator berrmunculan. Mereka mampu mengispirasi orang-orang di sekitarnya dan tidak sedikit pula yang berhasil merevolusi orang-orang di sekitarnya.Karena mereka melakukan apa yang orang lain tidak (berani) lakukan. Seseorang yang mengispirasi mampu membangkitkan kelompoknya tanpa harus berbuat banyak hal, dalam arti ia telah melakukan hal yang kecil namun berdampak besar bagi sesama.
Nabi Muhammad SAW adalah Inspirator terbaik sepanjang sejarah umat manusia. Di susul Isaac Newton di posisi ke-2. Peringkat ke-10 ada ilmuan nyentrik Albert Einstein. Itulah sederet nama besar yang sering dijadikan inspirator kita. Namun seperti kata pepatah “..semut di ujung pulau begitu jelas terlihat, namun gajah di pelupuk mata tak pernah diperhatikan..” seringkali kita melihat terlalu mendongak ke atas dan lupa dengan orang-orang yang “sesungguhnya” mampu menginspirasi. Orang tua adalah salah satunya, betapa mungkinnya kita menjadikan orang tua kita sebagai inspirator kehidupan. Teman indekos, pasangan, teman sekelas, ibu penjaga kantin, seseorang yang baru kita kenal tadi pagi hingga para penjual asongan. Semuanya bisa mengispirasi kita. Tergantung kita yang melayangkan penilaian tentang pada hal apa mereka mengispirasi kita.
Sebuah pepatah mengatakan “..jika engkau tak mampu menjadi cahaya, maka jadilah cermin yang memantulkan cahaya tersebut..”. cahaya ibarat ide atau gagasan dari inspirator yang kita masukkan ke dalam list benak kita laksana menentukan urutan lagu terbaik di gadget  kita. Dimana ada urutan yang membedakan reaksi kita terhadap siapa yang berbicara. Banyak orang meletakkan orang tua di urutan teratas. Tokoh inspiratif dunia, pahlawan bangsa, presiden, artis boyband korea, artis Ganteng-Ganteng Serigala, penyanyi Sakitnya Tuh Disini, hingga kakak manis atau mas-mas ganteng yang duduk di pojok sana. Pernah kita mendengar celetukan “kalau guwa sekelas ama si L gua bakalan masuk kuliah terus”. Bahkan dari hal sekecil itu pun sebenarnya inspirasi telah merasuki kita. Walaupun dari si “L” yang ada di pojok sana.
Inspiratif juga tak bisa kita pisahkan dengan renjana/passion kita. Pribadi yang bisa mengispirasi kita biasanya memiliki kesamaan renjana dengan kita. Hanya saja ia telah lebih dulu menggapai segala yang kita inginkan. Layaknya Monkey D. Luffy yang ingin menjadi Raja Bajak Laut karena terinspirasi oleh Shaks dalam cerita One Piece. ataupun seperti para filsuf permulaan yang saling mengispirasi yang notabene memiliki hubungan guru-murid, Socrates mengajari Plato, Plato mengajari Aristoteles dan Aristoteles mengispirasi Alexander Agung sang penguasa Macedonia. Semua berawal dari jalan mana yang kita pilih dan siapa yang kita putuskan untuk menjadi inspirasi kita.
Meneladani Pribadi yang inspiratif itu pada dasarnya tidaklah sulit. Kesulitannya adalah mempraktikkan apa yang kita dapat dari Sang inspirator. Ketika kita mampu mempraktikkan apakah itu gagasan, ide, kebiasaan, langkah kerja hingga cara berfikir inspirator kita maka kita akan mampu menjadi ia atau mereka. Bahkan bisa saja melampauinya. Asalkan kita mampu berusaha lebih keras dari mereka dan jadilah kita pribadi yang inspiratif tersebut. Sebuah berita dari afrika mengatakan setiap pagi di Afrika, seekor kijang terjaga, Ia tahu ia harus berlari lebih cepat dari singa tercepat, atau ia akan mati. Dan setiap pagi seekor singa terjaga.ia tahu ia harus bias mengejar kijang terlambat, atau ia akan mati kelaparan. Tidak peduli anda singa atau kijang. Ketika matahari mulai terbit, anda harus mulai berlari..” Just Do It!!



Sumber foto: http://genius.com/Aesop-the-lion-and-the-hare-annotated#note-1621717

Solusi Pengelolaan Migrasi Penduduk di Surabaya: Pemberdayaan gepeng di Mulai Dari Otoritas Terkecil


         Tak bisa dipungkiri lagi, perpindahan penduduk yang tidak terkendali dapat menimbulkan masalah di perkotaan. Perpindahan penduduk tersebut dapat berupa Urbanisasi ataupun Transmigrasi. Transmigrasi adalah kehendak pemerintah yang telah dikaji mendalam untuk memindahkan sekelompok masyarakat dari suatu daerah yang padat menuju ke daerah yang jarang penduduknya. Transmigrasi dilaksanakan dalam rangka mencapai kemakmuran maupun pemerataan penduduk di Indonesia. Sedangkan urbanisasi merupakan proses meng-kota atau menuju kekotaan atau Perpindahan  penduduk dari desa ke kota. Seperti itulah gambaran mengenai kedua fenomena tersebut.
Sesuai dengan hukum seleksi alam ala Darwin yang telah mengubah cara pandang manusia yang membahas fenomena seleksi dalam kompetisi kehidupan. Hal ini berbanding lurus dengan konsekuensi dari migrasi penduduk, dari banyaknya urbanisasi ataupun transmigrasi yang  terjadi, pasti ada yang survive dan selebihnya hanya mampu hidup seadanya bahkan hidup untuk sekedar untuk mengisi perut saja. Penduduk yang telah terseleksi hingga batas akhir inilah yang akan menjadi masalah besar bagi pemerintah kota. Biasanya mereka disebut gepeng (gelandangan dan pengemis).
Menurut keterangan Liponsos Surabaya yang dilansir detik.com data hingga Juni 2014, jumlah penghuni liponsos sebanyak 1.353 terdiri dari 809 laki-laki dan 544 perempuan. Jumlah ini didominasi psikotik sebanyak 746 laki-laki dan 445 perempuan disusul gepeng 58 laki-laki dan 99 perempuan serta 5 laki-laki anak jalanan (anjal).Sedangkan untuk jumlah keseluruhan yang ada Surabaya tentu akan melebihi data tersebut. Ketidakpastian jumlah gepeng yang berkeliaran di Surabaya menimbulkan masalah yang pelik. Pemerintah sendiri telah menggelontorkan dana sebesar 8 Miliar per tahun untuk pengentasan gepeng tersebut. Dalam hal ini Liponsos Surabaya menjadi ujung tombak pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini.
Liponsos Surabaya yang terletak di Keputih sejatinya hanya mampu menampung 400 orang. Namun pada kenyataannya diisi oleh 1300 lebih penghuni. Belum lagi untuk gepeng yang masih berkeliaran dan belum terjaring razia. Pemerintah melalui Dinas Sosial pun juga telah melakukan razia di perempatan jalan maupun di sekitar Traffic light. Semua tindak pengendalian telah dilakukan pihak terkait untuk menekan bertambahnya gepeng yang berkeliaran.namun, tetap saja para gepang sulit untuk dikontrol dan diberdayakan.
Salah satu solusi yang bisa dicoba adalah dengan menampung gepeng di RT/RW di Surabaya yang masih memiliki tempat yang bisa ditinggali. Biasanya daerah yang seperti itu diberi tanda “di bawah pengawasan RT xx” dan “Selain Penghuni dilarang masuk”. Menurut seorang ketua RT yang telah penulis wawancarai, para gepeng memang telah lama berkeliaran di tempat-tempat umum dan meresahkan warga. Sehingga ia berinisiatif untuk membantu gepeng dengan menawarkan tempat tinggal namun dengan beberapa syarat. Diantaranya adalah tidak boleh membuat keributan dan menjaga kebersihan tempat yang dipinjamkan. Selain itu, jika ada gepeng yang telah memiliki anak yang telah memasuki usia kerja maka diusahakan untuk tidak menetap disana lagi untuk memicu kamajuan dari gepeng.
Dan yang penulis tekankan adalah perbedaan antara pendatang dan penduduk yang bisa dijadikan simbiosis yang menguntungkan satu sama lain. Gepeng sejatinya merupakan penduduk pendatang dari desa yang memiliki karakteristik gemainschaft yang menjunjung tinggi kekeluargaan. Sedangkan penduduk yang telah menetap di kota adalah masyarakat yang bertipe gesselschaft yang individualis. Kedua karakteristik tersebut membuka kesempatan untuk saling mengisi satu sama lain. Kedua belah pihak mendapatkan keuntungan tersendiri dimana gepeng tadi yang memiliki nilai kekeluargaan  tinggi sehingga menjunjung tinggi nilai tolong menolong dan lebih peka terhadap lingkungan bisa diandalkan dalam pengamanan dan penertiban di daerah yang mereka tempati. Hal ini sangat besar manfaatnya bagi penduduk yang telah lama menetap dimana mereka notabene merupakan masyarakat yang “jarang pulang”, bahkan jika kita dating siang hari ke kediaman mereka, yang akan kita temui hanyalah pembantu mereka. Seperti itulah perbedaan yang bisa dijadikan simbiosis antara penduduk pendatang (gepeng) dengan penduduk asli.
Sesuai dengan apa yang dilakuakan ketua RT yang telah penulis wawancarai. Para pendatang yang sesungguhnya tidak diperbolehkan menetap di daerah itu akhirnya dikumpulkan oleh ketua RT dan dipinjamkan tempat untuk bermukim dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. Semua mekanisme yang dijalani mungkin memang manyalahi aturan dari pemerintah kota. Namun simbiosis ini sangat membantu kedua belah pihak dan merupakan karunia tersediri.
Disanalah terletak otoritas ketua RT atau ketua RW untuk berani melakukan teerobosan. Karena sesungguhnya jika menunggu walikota turun tangan tidak akan menyelesaikan banyaknya permasalahanyang ada. Hal inilah yang menjadi bukti adanya peran otoritas terkecil sekalipun dalam realita kehhidupan kota.
Oleh karena itu, penulis mengajak kepada pembaca untuk senantiasa memperhatikan nasib masyarakat di sekitar kita yang notabene tak berbeda dari kita. Sehingga tercipta kehidupan yang harmoni dan berkelanjutan. Serta berani mengambil keputusan untuk melakukan perubahan, karena sesungguhnya perubahan itu bisa diawali dari hal-hal kecil. Khoirunnas yan faunnas.




Sumber foto: https://www.flickr.com/photos/91084680@N02/8272149719/















Impossible Is Nothing

vvmmmph!!
Over the nine mountains and eight seas!!

and our earthly realm!!
Theres is nothing i cannot cut
with the gathering of a thosand moments of each life, and forming three..
SANTORYU OGI, DAISEN SEKAI ICHIDAI : SANZEN

-Roronoa Zorro-

sumber: http://xxang3leyesxx.deviantart.com/art/Roronoa-Zoro-2-Years-Later-335133961

Project Pop Mash Up (Creativity 'till The World End)

Project Pop,

"..Tu Wa Ga Pat...Bukan Superstar....Dangdut Is The Music of My Country.."

"...Hapus air matamu..pandanglah tak jemu..jangan ragu-ragu...!!!"
     No Women No Cry, No Money No Shy...!!

Let's Duyu's Shakes.....(New Version)
"..Jika hatimu terluka karena sesuatu, jika kau mencari cara tuk obati drimu.."


Sunday, February 1, 2015

Very Little Courage by Funky Monkey Baby

Lagu ini dibawakan oleh Funky Monkey Baby,
dan di cover oleh Ghoose House...
Beginilah penampakan lirik pentingnya..(below)



We don't have anything yet
And there's nothing in our hands
We face tough times but we don't give up
Because we don't want to give up
Surely some day we'll manage to grab something
That's right, isn't it? Isn't that right?