Ingatkah engkau tentang sebuah hikayat modern jepang yang ceritanya tersohor kesana-kemari? Sebut saja One Piece dan Naruto. One Piece merupakan satu-satunya judul hikayat yang masih belum terdefinisi secara tepat. dalam salah satu kutipan dialog antara Luffy dan Kakeknya. Sang kakek tidak segan menghadang laju Luffy yang akan menyelamatkan Ace (Kakaknya) dalam perang besar Marineford. betapa jelas terpatri di kepala kita. Sang Kakek berkata "Aku adalah Angkatan Laut, dan aku tidak akan membiarkanmu melewatiku. Luffy!!!!! itulah JALAN YANG TELAH KAU PILIH??". Begitu emosionalnya sesi ini hingga memaksa Oda (komikus One Piece) untuk menyelipkan sedikit "Flashback" agar nuansa emosinya terasa.
Itachi Uchiha, ya..kali ini pada hikayat Naruto. Ketika sang kakak (dari Sasuke) dihidupkan kembali oleh Kabuto (mungkin) dengan jurus nya memungkinkan Sasuke bertemu dengan kakaknya, Itachi. Pertemuan tersebut awalnya adalah Revange Sasuke terhadap apa yang telah kakanya lakukan pada klan Uchiha. Ya..Itachi telah memusnahkan semua klan Uchiha selain Adiknya dan ia sendiri. termasuk kedua orang tuanya. dalam pertemuan tersebut Itachi menceritakan cerita yag sesungguhnya dari apa yang mereka sebut "Pembantaian Klan Uchiha" tsb. Singkat cerita dalam flashback tersebut Itachi berhasil memusnahkan seluruh anggota klan, dan tibalah saatnya ia untuk membunuh Orang tuanya sendiri. sasuke yang masih otw dari sekolah ninja berlarian di jalanan desa. Sang Ayah berkata "Lakukan Itachi, walaupun jalan pikiran kita berbeda, dan inilah JALAN YANG TELAH KAU PILIH!!! Lakukanlah Itachi..Aku Bangga padamu!!".
begitulah pesan sang Ayah sebelum ditebas oleh anaknya sendiri. beberapa saat kemudian Sasuke datang dan menemukan kekejaman kakanya dan dimulailah rantai kebencian mengikat mereka berdua, selain ikatan saudara itu sendiri.
Menarik untuk kita garis bawahi(dengan stabillo).. JALAN YANG TELAH ENGKAU PILIH..
begitu pentingkah jalan yang telah kita pilih untuk bisa menyakiti orang yag paling menyayangi kita?
begitu durhakanya kah kita ketika "ngotot" untuk mengedepankan jalan yang kita pilih?
apakah jalan yang kita pilih telah menunjukkan jalan kebernaran bagi diri kita?
dan apakah jalan yang telah kita pilih tersebut mendatangkan apa yang kita inginkan sebagai seorang INDIVIDU?
Ya..tapi kita tidak akan membahas hal-hal buruk dari tekad "jalan yang telah engkau pilih" ini. Kita akan coba lihat dari kaca mata positif (Presbiopi). Tekad "jalan yang telah engkau pilih" ini sangat berhubungan dengan tujuan kita sebagai seorang individu. Dadang A. Prabowo menyebut tujuan ini dengan "impian" yang dijadikan sebagai "jejak-jejakku". Hikayat baru yang sarat akan kekuatan impian. sementara menurut Dee dalam penokohan Ichon nya pada Novel Supernova : Gelombang menyebutkan jika tujuannya bukanlah mimpi atau impian, tapi cita-cita. merujuk cita-cita pastilah kita menoleh pada masa kecil kita ketika berada di SD dahulu. Tapi diatas itu semuatekad "jalan yang telah engkau pilih" memang berkaitan erat dengan tujuan, impian, mimpi, ataupun cota-cita. dan yang lebih penting lagi adalah "para pemimpi yang mewujudkan impiannya"-Sarah Banblachnach.(jika ada kesalahan penulisan nama dan gelar mohon di maafkan).
20 - 1 ..
Itulah tahap kehidupan, saat kita menentukan "jalan yang telah engkau pilih".
jalan menuju apa yang kita inginkan..jalan kebahagiaan persepsi individu. Dalam perjalanan tersebut, Tamir menemukan banyak definisi baru dalam hidupnya. menemukan banyak cara lain dalam hidupnya, dan yang lebih penting lagi menemukan "Realita" dalam hidupnya.
Tamir berkata
"ketika engkau telah memilih "jalan yang telah engkau pilih" terlepas dari campur tangan Yang Maha Kuasa. maka Tiada jalan untuk kembali!!"
Diiringi lagu Mari Bercinta dari Sheila on 7 Tamir menghabiskan waktu senggangnya untuk menulis cerita tentang hidupnya, hidup orang lain,ataupun hidup orang lain yang ada dirinya, dll.
"Lihat dirimu,
semakin jauh mengayuh
lewati segala tujuan hidup
yang mungkin kau tempuh..
Trimakasih, semoga bermanfaat..

No comments:
Post a Comment