Saturday, September 5, 2015

Kastil Besar Berkubah

Kau,
berdiam di dalam Kastil itu
diam, ditempa tekanan rakyatmu
Ditekan lingkaran terdekatmu..
Apakah kau butuh pundak untukmu bersandar?


Boleh jadi semua itu membuatmu jengah akan hidup
dua detik saja, kau ingin lenyap dari planet ini
Hidup sederhana dengan mata uang “bahagia”
Bukan mata uang Rupiah yang goyah saat devaluasi Yuan

Dari kejauhan,
Aku bisa melihat betapa megahnya kastilmu.
Kubah elegan tertancap mantap
memanggil-manggilku.
merindu tanpa tahu apa yang kurindu..
apakah engkau?

Aku bukan Robin hood, Azzam slasu membantunya..
Aku bukan Al Fatih, Membuktikan sabda ratusan tahun.
Bahkan aku bukan siapa-siapa
Apakah engkau mengenalku?

Bila tiba saatnya kita bertemu
maka saat kehancuran benteng kastilmu akan tiba
tali-temali pengikat kastilmu dan
jembatan parit beramah tamah padaku
kau kan sadari satu hal

Aku datang..
dari Kastil berkubah lainnya
yang tlah ku hancurkan,
untuk bertemu denganmu, Putri Kasti
l Berkubah..





Gambar : Neuschwanstein - Castle Germany

No comments:

Post a Comment