"Kependudukan pada prinsipnya
lebih luas daripada demografi."
Ketika demografi membicarakan mengenai tingkat imigrasi, fertilitas, dan mortalitas yang merupakan bagian dari mobilitas penduduk yang merupakan aspek demografi itu sendiri. sementara kependudukan lebih luas bisa mencakup aspek demografi dan aspek non-demografi. Ketika berbicara kependudukan akan menelurkan pertanyaan "Kenapa tingkat migrasi suatu daerah terjadi" karena telah bersinggungan dengan ilmu lainnya seperti sosiologi, ekonommi, antropologi, dll. the point is, Kependudukan adalah tindak lanjut dari demografi sendiri.
PIRAMIDA PENDUDUK
Berikut adalah bentuk piramida penduduk yang kami dapatkan dari kawasan studi berbentuk Asimetri. Sama sekali tidak mencerminkan potensi bonus demografi yang lagi booming di Indonesia. Dari piramida di bawah dapat disimpulkan: Kawasan tersebut kurang produktif dalam pekerjaan.
Kenapa?
Karena penduduk usia produktifnya lebih sedikit dari usia post-produktifnya. sehingga proyeksi masa depan bagi kawasannya membutuhkan "imigrasi" penduduk usia pra-produktif atau produktif awal. agar kawasan memiliki pilihan tenaga kerja yang akan meningkatkan produktifitas kerja kawasan.
ASPEK PRIMADONA dalam mata kuliah Kependudukan bagi seorang perencana adalah: PROYEKSI PENDUDUK.
Karena disinilah imaginasi dan perhitungan forecast seorang perencana tergambarkan dengan gamblang. salah satu rumus populer adalah Model Eksponensial, yang memiliki asumsi pensusuk terus-menerus bertambah dengan pertumbuhan konstan.
LESSON LEARNED
1. Kependudukan lebih luas cakupannya daripada demgrafi
2. Membaca piramida penduduk dapat menunjukkan tingkat produktifitas kawasan
3. Proyeksi penduduk dapat dimanfaatkan untuk mempekirakan penduduk suatu kawasan dengan syarat memiliki data time series
Terima Kasih,
Mohon Maaf apabila terdapat kesalahan
Maklum..Tugas semester awal dan coba di review "seingat"nya
Mohon Maaf apabila terdapat kesalahan
Maklum..Tugas semester awal dan coba di review "seingat"nya
No comments:
Post a Comment